Tinggal Hujan dengan Bunyinya Sendiri
sebentar lagi saat itu akan tiba
waktu di mana kita melupakan perjalanan
malam akan berlalu begitu panjang
karena dingin begitu menusuk tulang
gerimis riwis tak lagi membawa hawa romantis
tinggallah hujan dengan bunyinya sendiri
apakah kau akan menengok ke belakang?
tak ada yang melarang
tak pula mengekang
namun tidakkah itu menyakitkan?
berjalan sendiri di lorong waktu
menunggu senyum yang tak lagi bisa tersunggingkan
tak ada lagi tubuh berpeluk
hilang sudah keringat
yang tersisa hanya kegetiran
1 Comments:
This comment has been removed by the author.
Post a Comment
<< Home