Menunggumu
menunggumu di sudut ruang
di setiap sore
saat matahari perlahan turun menapaki bukit
tak ada yang membosankan
ada secangkir kopi
ada sayup musik
ada ceklak-ceklik mouse
waktu seperti berlalu begitu saja
ah..sbentar lagi kau datang...
BLOCKNOTEkecil. Sebagai pengganti kertas, BLOCKNOTEkecil berisi catatan apa saja. Mulai dari tugas kantor, kegalauan hati, sampai pernak-pernik yang harus dibeli setelah menerima slip gaji. Kadang, BLOCKNOTEkecil juga dihiasi agitasi.
menunggumu di sudut ruang
secangkir kopi aku reguk sore ini
ada yang berubah pada dirimu
Jika mencintaiku adalah kesetiaan,
Matahari seperti ingin menunjukkan kegarangannya. Tak satu segumpal pun awan diberi kesempatan untuk menutupi. Langit dibuat biru. Tanah dibuat terbelalak. Dan kepala dipaksa meraung menahan panas.
tidak!
aku marah sekali sore ini
apa kau masih ingat kekasih?
Aku belum pernah bersitatap dengannya. Apalagi berbincang dalam satu kesempatan. belum pernah. Tapi aku selalu ingat wajahnya. Wajah tirus seorang lelaki yang menatap samar. Tidak tajam, tidak pula kosong. Bergelegak tapi tak tampak.
melihat bilah bambu teranyam rapi
mata bocah itu menerawang
Sayup suara takbir masih terdengar saat kaki ini menginjak teras rumah. Rumah yang 2,5 tahun aku tinggalkan. Aku lupakan seisinya.